Minggu, 22 November 2015

IBU

Wahai, anakku ...


Apakabar kamu disana ?
Ibu begitu merindukanmu dari kejauhan sini


Tenanglah ...
Ibu selalu mengawasimu dari sini
Jangan menangis lagi nak


Ibu yakin, kamu anak yang kuat
Ibu yakin, kamu mampu melewati semuanya
Sejauh ini biarkan jarak memisahkan kita untuk sementara
Nanti akan ada masanya, kita akan dipertemukan kembali


Ibu selalu mendoakanmu dari kejauhan, nak
Doakan selalu Ibu juga disana, nak


Jangan takut gelap
Jangan pernah takut untuk melangkah
Dunia tidak sekejam yang kau fikirkan
Wajar, nak .....
Apabila kau menemukan beberapa hambatan
Lewati semuanya, doa Ibu selalu mendampingimu


Maafkan Ibu, nak
Ibu melanggar semua perjanjian kita
Ibu tak bisa mendampingimu sampai sejauh ini secara nyata
Sehingga kau harus berjuang lebih keras sendiri


Nak, yakinlah bahwa Ibu sekarang sangat dekat denganmu
Meskipun memang tak terlihat


Oh, anakku .......


Kini kau sudah beranjak dewasa
Semakin miripnya dirimu, denganku
Ibu tahu, nak
Banyak orang yang ketika melihatmu akan berucap kau mirip dengan Ibu


Nak, Ibu berharap kau jauh lebih diberikan kekuatan
Ibu takkan tinggal diam disini
Rasanya sedih, nak
Percayalah ....
Ibu merasa sedih ketika melihatmu menangis
Jangan menangis lagi, nak
Ibu sangat menyanyangimu


Jaga kondisimu, nak
Kau memang terlihat sangat kuat
Pada kenyataannya kau sangat rapuh
Jaga pola makanmu, nak
Ibu tak ingin melihatmu sakit
Sedih rasanya melihatmu menahan perih
Jaga waktu tidurmu, nak
Ibu tak ingin kau kekurangan waktu untuk beristirahat

Anak manis, anak kebanggaan Ibu
Kuatlah kau disana menghadapi semuanya
Kuatlah kau disana menghadapi apapun


Ibu tau, kini tawamu tak seceria dulu
Kini duniamu tak berwarna saat Ibu masih ada
Ohh anakku, gadis kecilku yang sudah beranjak dewasa
Tetaplah menjadi gadis periang
Ibu akan selalu merindukan tawamu disini

*Salam peluk dan cium, dari kejauhan untukmu nak*
-Ibu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar